MEDIA KAILI – Komunitas Pemuda Berbudaya Sulteng (KPB) merayakan hari jadinya yang ke-8 dengan menggelar serangkaian acara budaya di Jalan Kasuari, Kelurahan Birobuli Utara, Kecamatan Palu Selatan. Perayaan yang berlangsung selama dua hari, mulai 28 hingga 29 Oktober 2024 ini, dipenuhi dengan berbagai kegiatan budaya yang mengusung semangat pelestarian dan pengenalan tradisi lokal kepada generasi muda.
Acara anniversary ini diisi dengan beragam sajian tarian tradisional khas Sulawesi Tengah yang dibawakan oleh anggota komunitas. Selain itu, berbagai pertunjukan seni lainnya, seperti musik etnik, puisi berbahasa Kaili, dan pameran baju adat Kaili, turut memeriahkan suasana.
Pembina Harian KPB, Ivha, dalam perbincangannya dengan mediakaili.com, menyampaikan bahwa peringatan ini menjadi momen refleksi perjalanan delapan tahun komunitas dalam menjaga dan melestarikan budaya Sulawesi Tengah.
“Kami ingin generasi muda semakin bangga dan tergerak untuk melestarikan budaya leluhur. Di usia ke-8 ini, kami berkomitmen memperluas kegiatan dengan melibatkan lebih banyak anak muda dari berbagai penjuru Kota Palu,” ujar Ivha.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan menghidupkan kembali panggung budaya seni tradisi Kaili yang sudah lama mati suri.
“Saya, mewakili kakak-kakak dan adik-adik pelaku seni di Kota Palu, sangat merindukan panggung-panggung budaya seperti ini. Mudah-mudahan, setelah KPB mengadakan acara ini, teman-teman dari sanggar-sanggar seni se-Kota Palu akan kembali aktif membuat acara serupa agar musik tradisi Kaili tetap bertahan dan kita lestarikan,” harapnya.
Perayaan ini turut dihadiri beberapa sanggar seni di Kota Palu, seperti Bengkel Seni Siranindi, Sanggar Seni Povinaya, Sanggar Seni Pokeso, Banua Tari Kabasara Sulteng, dan Pedati, serta tokoh masyarakat, termasuk Calon Wali Kota Palu Hidayat, yang memberikan apresiasi atas dedikasi KPB dalam menjaga kekayaan budaya daerah.
Penulis: Azwar Anas
Posting Komentar