MEDIA KAILI - Dalam upaya mendorong minat dan bakat generasi muda terhadap seni dan budaya tradisi, Sanggar Seni Torilino menggelar sebuah pentas seni yang berlangsung selama dua hari, mulai dari 30 hingga 31 Agustus 2024 bertempat di Desa Tinggede Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi.
Dengan tema "Menyatu dan Melestarikan Warisan Budaya dalam Bentuk Harmoni Kesenian," acara ini berhasil menarik perhatian luas dari berbagai kalangan, terutama kaum muda yang antusias menyaksikan berbagai pertunjukan yang disajikan.
Acara ini menampilkan beragam kesenian tradisional, mulai dari tari-tarian khas daerah, pertunjukan musik tradisional, hingga pementasan drama yang mengangkat cerita-cerita rakyat. Setiap penampilan disusun dengan tujuan untuk tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pemahaman lebih mendalam tentang pentingnya melestarikan budaya lokal di tengah gempuran budaya modern.
Pembina Sanggar Seni Torilino Moh. Ramadhan menyatakan bahwa tujuan utama dari acara ini adalah untuk membangkitkan semangat generasi muda dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya serta sebagai ajang mempererat tali silaturahmi antar sesama pemuda yang ada di Kabupaten Sigi dan Kota Palu.
"Kami ingin generasi muda tidak hanya mengenal, tetapi juga mencintai dan melestarikan budaya kita. Dengan menyatukan seni tradisi dalam sebuah harmoni kesenian, kami berharap dapat menumbuhkan rasa bangga dan tanggung jawab untuk menjaga warisan ini," ungkapnya.
Ia menambahkan, dengan adanya acara ini, bisa mempererat hubungan antar sesama pemuda di Sigi dan Palu.
“Kami berharap semangat kebersamaan ini bisa terus dipupuk, tidak hanya dalam lingkup seni dan budaya, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Dengan antusiasme yang tinggi dari para peserta dan penonton, Sanggar Seni Torilino Tinggede berencana untuk menjadikan acara ini sebagai agenda rutin. Upaya ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam menjaga keberlangsungan budaya tradisional di tengah arus modernisasi yang semakin kuat.
Dukungan penuh dari masyarakat Tinggede yang ditunjukkan oleh generasi muda selama acara berlangsung memberikan harapan bahwa tradisi dan budaya lokal akan tetap terjaga dan dihargai di masa mendatang. Ramadhan berharap acara ini bisa menjadi inspirasi bagi komunitas lainnya untuk melakukan hal serupa dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya.
“Pentas seni ini mendapat apresiasi yang tinggi dari masyarakat setempat, dan Sanggar Seni Torilino berharap dapat menjadikannya sebagai acara tahunan yang dapat terus memupuk rasa cinta generasi muda terhadap budaya tradisional,” imbuhnya.
Penulis : Azwar Anas
Posting Komentar