MEDIA KAILI – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Palu ke-46 tanggal 27 September mendatang, Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kota Palu, melalui Bidang Kebudayaan, menggelar pelatihan kakula kolosal. Kegiatan ini diikuti oleh 75 pemusik dan 50 penari yang berasal dari 15 sekolah tingkat SD dan SMP se-Kota Palu. Pelatihan tersebut dimulai pada Kamis, 5 September 2024, dan akan berlangsung selama 13 hari ke depan di halaman Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Palu, yang terletak di Jl. Bantilan No.11, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat.
Pelatihan kakula kolosal ini dirancang sebagai persiapan penampilan
spektakuler dalam perayaan HUT Kota Palu. Kakula, gong, dan gimba yang
merupakan alat musik tradisional khas suku Kaili, akan menjadi instrumen utama
dalam pementasan kolosal tersebut. Namun, menurut Iwan, selaku pelatih,
beberapa kendala masih ditemui dalam proses pelatihan, terutama terkait
kemampuan anak-anak dalam memainkan alat musik tradisional tersebut.
"Banyak anak-anak yang belum menguasai penggunaan kakula, gong, dan
gimba. Ini menjadi tantangan tersendiri dalam pelatihan. Namun, saya berharap
kegiatan ini dapat menjadi cikal bakal bagi Disdikbud, khususnya Bidang
Kebudayaan, untuk lebih serius mengembangkan dan menyelenggarakan pelatihan
serta workshop terkait musik tradisional di sekolah-sekolah, baik SD maupun
SMP," ujar Iwan.
Iwan juga menambahkan bahwa saat ini hanya beberapa sekolah, seperti SMP 15
Palu, SMP 1 Palu, dan SMP 7 Palu, yang telah menerapkan pelatihan alat musik
tradisional. Ia berharap kegiatan seperti ini bisa diperluas ke sekolah-sekolah
lainnya yang belum terjangkau, sehingga alat musik tradisional Kaili dapat
dilestarikan dan dikenalkan kepada generasi muda secara lebih luas.
“Pelatihan kakula kolosal ini diharapkan menjadi momentum penting bagi
pelestarian budaya lokal di Kota Palu, sekaligus memperkuat identitas
tradisional dalam perayaan HUT Kota. Pemerintah Kota Palu, melalui Disdikbud,
diharapkan dapat terus mendukung inisiatif serupa untuk menjaga dan
mengembangkan seni dan budaya tradisional Kaili,” harapnya.
Posting Komentar