MEDIA KAILI – Ahmad Ali, salah satu calon kuat dalam pemilihan gubernur Sulawesi Tengah, akhirnya angkat bicara terkait isu yang menyerangnya mengenai kasus narkoba di masa lalunya. Dalam beberapa hari terakhir, publik dihebohkan dengan munculnya kembali isu keterlibatan Ahmad Ali dalam penyalahgunaan narkoba pada tahun 2003.
Isu ini mencuat di tengah proses sosialisasi yang semakin memanas menuju pemilihan gubernur. Di tengah persaingan politik yang ketat, tim sukses beberapa calon sering kali terlibat dalam perang isu dan saling menjatuhkan. Menyikapi kondisi ini, Ahmad Ali menyesalkan praktik politik yang tidak sehat tersebut.
"Persaingan antar calon kerap diwarnai dengan saling fitnah dan intrik, yang seringkali dipicu oleh tim sukses masing-masing. Beberapa tim sukses bahkan merendahkan calon lainnya, menciptakan tontonan yang disayangkan oleh masyarakat. Banyak yang menganggap perilaku para aktor politik ini sebagai 'badut-badut politik' yang justru merusak demokrasi," ujar Ahmad Ali.
Terkait tuduhan penyalahgunaan narkoba, Ahmad Ali tidak menampik kebenaran tersebut. Ia dengan tegas memberikan klarifikasi mengenai masa lalunya yang kini dijadikan bahan serangan politik oleh lawan.
"Tentang saya yang dipermasalahkan karena pernah terlibat penyalahgunaan narkoba tahun 2003, memang benar saya diancam pidana 3 tahun dan divonis 6 bulan. Saya sudah menjalani pidana tersebut," ungkap Ahmad Ali dalam pernyataannya.
Ia menjelaskan bahwa kasus tersebut terjadi lebih dari dua dekade lalu dan dirinya telah menjalani hukuman sesuai dengan keputusan pengadilan.
Ia juga meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Sulawesi Tengah atas kesalahan yang terjadi di masa lalunya.
"Saya minta maaf kepada masyarakat Sulawesi Tengah atas masa lalu saya tersebut. Tapi Insya Allah, saya tidak pernah mencuri uang rakyat," lanjutnya.
Ahmad Ali menegaskan bahwa dirinya telah melalui proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku dan tidak lagi terlibat dalam hal-hal yang melanggar hukum. Ia berharap agar isu ini tidak lagi digunakan sebagai alat untuk menyerang secara politis, dan meminta masyarakat untuk fokus pada program kerja yang ditawarkan masing-masing calon, demi kemajuan Sulawesi Tengah.
Klarifikasi dari Ahmad Ali ini diharapkan mampu meredakan spekulasi yang berkembang di masyarakat, serta mengembalikan fokus pemilihan pada visi, misi, dan program kerja calon gubernur. Namun demikian, dinamika politik terus memanas menjelang hari pemilihan, dan publik tetap mengawasi jalannya kompetisi ini.
Penulis: Azwar Anas
Posting Komentar